Sayangnya, motor kedua yang ada ternyata memakai setting dan ban yang tidak sama dengan motor pertama.
Hal itu jelas membuat Aleix Espargaro semakin kacau.
"Motor kedua memakai ban soft dan aku tak bisa melaju dengan ban itu, aku sudah tahu sejak start," tegas Espargaro.
"Aku sangat gugup dan membuat banyak kesalahan. Jadi aku memutuskan tetap melaju sambil menunggu red flag atau apapun itu, tapi tak terjadi," jelasnya.
Meski sempat kecewa, pembalap yang menempati peringkat ke-3 klasemen MotoGP 2022 ini tidak mau terlalu menyalahkan timnya.
"Bukan karena capek atau jetlag, aku juga capek, semua capek, tapi itu pekerjaan kami. Ini kesalahan yang bisa terjadi di mana saja. Kesalahan besar, seharusnya tak terjadi, tapi kami semua manusia biasa," sambungnya.
"Kami juga satu tim dan aku akan mencoba untuk menang di Thailand," jelasnya.
Espargaro mengaku sebenarnya bisa saja bertarung untuk podium ataupun bahkan kemenangan di Motegi.
"Aku bisa melaju 1 menit 46,0 detik dalam banyak lap. Aku yakin dengan medium dan motor yang pertama, aku bisa saja menyentuh 1 menit 45 detik. Sama dengan Jack Miller yang menang balapan, jadi ini mengecewakan," tegasnya.
Jika benar, Espargaro sebenarnya bisa memangkas jarak poinnya dari Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia di tabel klasemen MotoGP 2022.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR