"Apa yang ingin kukatakan adalah aku seharusnya tidak boleh jatuh, aku jatuh karena aku melakukan kesalahan, dan aku sudah meminta maaf ke timku," sambung murid Valentino Rossi ini.
"Kupikir itu manuver bodoh. Satu poin kejuaraan bisa membuat perbedaan. Aku mencoba, tapi tampaknya aku terlalu ambisius," jelasnya.
Akibat kesalahannya tersebut, Pecco pun harus gagal meraih poin kejuaraan dan terus membuntuti sang pemuncak klasemen sementara.
Pecco yang awalnya hanya tertinggal 10 poin dari Fabio Quartararo, kini jadi tertinggal 18 poin di tabel klasemen MotoGP 2022.
"Saat ini, ketika aku balapan, aku selalu berpikir soal hal besar, dan ambisiku menyalip Fabio lalu mencoba mendekati Maverick," lanjut rider Italia ini.
"Aku terlalu ambisius, yang bisa kulakukan hanya mencoba memenangkan gelar," tegas pembalap bernomor 63 ini.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR