GridOto.com - Proses elektrifikasi di dunia otomotif Indonesia bergerak dengan cepat.
Makin banyak pabrikan mobil yang menghadirkan kendaraan listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV).
Catatan kami di Indonesia saat ini paling enggak ada 3 produsen bus listrik, 3 pabrikan mobil listrik, dan paling enggak 30 produsen motor listrik.
Pemerintah sendiri terus mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia.
Baca Juga: Ganti Aki Mobil Listrik Pakai Ukuran Lebih Besar, Aman Dilakukan?
Pembangunan pabrik baterai di Tanah Air, pendirian charging station, dan mendorong masyarakat mengkonversi mobil BBM ke mobil listrik merupakan sebagian upaya yang dilakukan pemerintah.
Sebagian konsumen pun sudah mulai yakin bahwa mobil listrik murni adalah kendaraan masa depan di Indonesia.
Paling enggak bisa dilihat dari respons positif konsumen terhadap kehadiran Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5 di sini.
Proses elektrifikasi ini enggak hanyak akan berdampak pada pabrikan mobil atau konsumen saja.
Baca Juga: Ngecas Mobil Listrik Pakai Listrik Rumah, Butuh Waktu Berapa Lama?
Bengkel-bengkel umum atau independen juga mesti bersiap menghadapi proses elektrifikasi otomotif.
Bengkel umum ini mesti meng-upgrade pengetahuan dan sumber daya mereka agar bisa menangani perawatan atau perbaikan mobil listrik di masa depan.
Pasalnya, perawatan dan perbaikan mobil listrik ini benar-benar berbeda dengan mobil pembakaran internal yang masih banyak beredar saat ini.
Sederhananya, mobil listrik tidak perlu lagi ganti oli mesin, lha wong pakai motor listrik.
Baca Juga: Perawatan Mobil Listrik Tetap Butuh Servis Berkala, Ini Tujuannya
Mungkin yang bakal diperlukan adalah kemampuan bagaimana mengecek kondisi baterai mobil listrik.
Atau bahkan yang bakal dibutuhkan adalah kemampuan memperbaiki atau mengganti sel baterai yang rusak.
Makanya bengkel umum perlu investasi pengetahuan dan peralatan agar bisa melayani para pemilik mobil listrik.
Menyiapkan berbagai jenis soket mobil listrik, peralatan tes listrik dan pembongkaran baterai sampai menyiapkan lingkungan kerja yang aman.
Baca Juga: Sensasi Berkendara Mobil Listrik MG ZS EV Keluar Kota, Segini Total Biayanya
Kan bisa berabe kalau mekaniknya kesetrum saat memperbaiki mobil listrik.
Tentu saja transformasi ini sudah harus dimulai dari sekarang.
Jelas proses ini membutuhkan biaya dan waktu yang besar.
Namun, hal ini mesti dilakukan jika masih ingin bertahan di bisnis bengkel umum di masa depan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR