Jika terus bisa bertarung di depan seperti lima race terakhir, Pecco masih punya peluang besar untuk menjadi juara MotoGP 2022.
Begitu juga soal team order yang mungkin belum terlalu dibutuhkan untuk sekarang, karena kompetisi masih terbuka lebar.
"Mereka bilang kami (Ducati) yang dikejar, motor kami tampaknya yang terbaik saat ini. Tapi ingat seperti di Austria, kami favorit tapi Fabio ternyata sangat kencang di sana," sambung juara Moto2 2018 ini.
"Aku tak mau berpikir terlalu banyak soal itu, masih ada lima balapan dan semuanya bisa berubah. Aku hanya perlu melakukan tugasku. Dalam kondisi basah tampaknya mereka (Yamaha) juga bukan yang tercepat, seperti halnya saat di Indonesia," jelasnya.
Saat ini Pecco Bagnaia mengoleksi 201 poin, tertinggal 10 poin saja dari Fabio Quartararo.
Sedangkan di bawahnya ada Aleix Espargaro yang juga mengintai dengan modal 194 poin.
Enea Bastianini yang sedang on fire pun tidak boleh dilupakan, meski koleksi poinnya baru 163 poin dan menghuni peringkat keempat.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR