Rifat Sungkar dan co-driver M. Redwan sempat mengungguli duet Ryan Nirwan dan co-driver Adi Indiarto (Toyota Gazoo Racing Indonesia).
Sayang, kerusakan sistem intercooler di stage kedua membuat Xpander Rally Team harus DNF dan membuat Ryan Nirwan/Adi Indiarto lebih leluasa memenangkan seri tersebut.
Namun, Rifat mengatakan bahwa pengalaman di Rally Danau Toba memberi banyak informasi tentang karakter kawasan Aek Nauli yang menjadi arena pertarungan APRC Indonesia 2022.
“Namun saya tidak mau menganggap enteng, karena apapun bisa terjadi di arena reli,” ujap Rifat.
“Yang jelas, saya akan berjuang meraih hasil terbaik dan menunjukkan bahwa Mitsubishi Xpander AP4 adalah kendaraan luar biasa,” tutupnya.
Sebagai informasi, Rifat Sungkar punya catatan cukup gemilang di ajang APRC Indonesia selama dekade terakhir.
Rifat mampu bertengger di posisi 4 Overall APRC pada 2006, dan kembali masuk 10 besar di tahun berikutnya.
Sementara prestasi tertingginya diraih pada 2011, saat Rifat menjadi Juara 3 APRC berada di bawah dua pereli WRC yaitu Allister McRae dan Chris Atkinson.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR