Durasi noken as atau camshaft yang digunakan berbeda, hasilnya performa mesin jadi meningkat.
Spek tekanan ring piston berbeda, sehingga menghasilkan gesekan piston yang lebih ringan.
Selanjutnya flow jalur intake manifold ditingkatkan, sehingga udara bisa masuk lebih lancar ke ruang bakar.
Kemudian pada bagian magnet, ternyata bobotnya dibuat lebih ringan dengan tujuan agar mesin bisa berkitir lebih ringan.
Selain itu, komponen lifter atau tonjokan rantai keteng juga dibuat lebih kuat agar tetap stabil saat dipacu di putaran tinggi.
Rasio transmisi 6 percepatan yang terpasang juga baru yang diklaim membuat motor berakselerasi cepat dan topspeed meningkat.
Terakhir, final gear alias gir kini pakai kombinasi ukuran 14-42 dari sebelumnya 14-41 sehingga akselerasi tetap terjaga tanpa kehilangan topspeed.
Secara umum, perubahan mesin diatas tampaknya tergolong dalam penyempurnaan sehingga mesin jadi lebih efisien sekaligus semakin bertenaga.
Enggak asal tenaga meningkat, tentunya adanya ubahan tersebut secara durabilitas tetap diperhitungkan oleh pabrikan.
Baca Juga: Bongkar Perbedaan 3 Tipe Honda New CBR250RR, Ternyata Di Sini Bedanya
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR