Jika dilihat dari grafik, lanjutnya, sepanjang tahun penjualan malah naik.
"Dari 354.000 naik 483.000, dari 483.000 kemudian naik lagi ke 534.000," sebutnya.
Akan tetapi, data tersebut sempat turun pada 2006 karena adanya krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Namun, kenaikan harga BBM menurut Kukuh tidak berpengaruh pada turunnya penjualan mobil baru.
"Kenaikan harga bahan bakar kita lihat tidak berpengaruh pada penjualan kendaraan bermotor," tegasnya lagi.
Bukan tanpa alasan, ternyata adanya pertumbuhan penjualan kendaraan komersial menjadi salah satu faktor tetap stabilnya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.
"Di saat kenaikan BBM ini, penjualan kendaraan komersial dari pick up, bus, semua punya kecenderungan meningkat," katanya.
Dengan demikian, Kukuh pun meyakini kalau hal tersebut menjadi indikasi kalau ada peningkatan ekonomi.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Kemenperin Sebut Jadi Momentum Beralih ke Kendaraan Listrik
"Tak mungkin penjualan meningkat tanpa adanya geliat ekonomoi. Munculnya sentra ekonomi di pinggir jalan atau infrastruktur yang sudah jadi itu merupakan salah satu bukti," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR