Vanthoor mencoba mempertahankan pimpinan balap, namun harus rela turun ke posisi ketiga saat tiba waktu menyerahkan kemudi ke tangan Robin Frijns.
Meskipun begitu, Vanthoor mengaku tetap puas dengan kinerja yang ia tunjukkan terutama dari sisi manajemen ban.
“Rival-rival kami memang mengejar dengan cepat, tapi mereka harus menghabiskan ban mereka untuk melakukan itu,” jelas Vanthoor yang menggantikan Rene Rast.
“Kami memutuskan untuk menjaga kecepatan kami, dan hal tersebut terbukti menjadi keputusan yang tepat di akhir balapan,” imbuhnya.
Dengan Robin Frijns di dalam kokpit, mobil #31 sukses merebut kembali pimpinan balap dari tim JOTA Sport ketika waktu menunjukkan 1 jam 30 menit lagi.
Kemenangan menjadi lebih pasti, ketika mobil #38 JOTA Sport yang dikemudikan pembalap asal Inggris yaitu William Stevens harus melakukan pit stop.
Frinjs mengatakan, manajemen ban sempurna dari Vanthoor dan start kilat dari Sean menjadi kunci kemenangan mereka di balap ketahanan 6 Hours of Fuji 2022.
“Kami sangat kuat saat balapan hari ini, terutama berkat start yang bagus oleh Sean dan manajemen ban yang baik dari Vanthoor,” ucap Frijns yang menutup rentetan stint mobil #31 WRT Team.
“Hari ini kami membuktikan bahwa kalau tidak ada masalah teknis, kami selalu mampu bertarung memperebutkan kemenangan,” tambah pembalap asal Belanda itu.
Kini, Sean Gelael, Robin Frijns, dan Rene Rast yang kembali setelah ‘bertugas’ di ajang balap mobil touring Jerman DTM akan menghadapi 8 Hours of Bahrain.
Balap ketahanan 8 Hours of Bahrain 2022 akan menjadi seri terakhir dalam kalender balap FIA WEC tahun ini.
Balapan tersebut akan digelar di Bahrain International Circuit atau Sakhir Circuit, dan diselenggarakan pada 12 November 2022 mendatang.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR