Hingga penentuan formasi touring termasuk siapa yang ditugaskan untuk menjadi leader dan juga sweeper selama touring.
4. Pengelompokan Peserta (Grouping)
Kondisi yang sering timbul pada saat melakukan touring secara berkelompok adalah rombongan peserta yang mengular di sepanjang perjalanan.
Hal ini tentu sangat mengganggu para pengguna jalan lain dan riskan menimbulkan kemacetan.
Oleh karena itu, cara mengatasinya bisa dengan melakukan pembagian group terhadap peserta touring dengan jumlah peserta maksimal 5-10 orang.
Selain memecah kepadatan rombongan, cara ini juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengkontrol peserta.
5. Jaga Jarak dan Kecepatan
Baca Juga: FB Live, Komunitas Hyundai Creta Society Nusantara (Cresna) Gelar Touring Perdana
Poin penting lainya dari sisi cara berkendara yang benar ketika melakukan touring secara berkelompok adalah dengan tetap menjaga jarak yang aman.
Beri ruang leluasa bagi pengendara di depan untuk berakselerasi dan melakukan pengereman.
Selain itu, pastikan formasi setiap pengendara yang ada di belakang sedikit melebar ke kanan ataupun ke kiri.
Gunanya untuk mendapatkan pandangan jalan yang lebih luas (tidak terhalang peserta touring yang ada di depan).
Tidak hanya itu, tingkat kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan.
Karena selain mempertimbangkan resiko kecelakaan, jika terlalu cepat maka rombongan yang mengikuti di belakang sangat mungkin tertinggal.
Pada poin ini, leader yang bertugas memimpin rombongan memainkan peran penting dalam menentukan ritme kecepatan para peserta touring.
6. Dilarang Saling Mendahului
Saling mendahului diantara para peserta touring sangat tidak dianjurkan, karena selain berbahaya juga dapat menyebabkan rombongan menjadi terpecah.
Tetap ikuti formasi touring yang sudah ditentukan pada saat briefing, ikuti ritme kecepatan leader yang memimpin di depan dan jangan melepaskan diri dari rombongan.
7. Patuhi Peraturan Lalu Lintas
Terakhir, selalu patuhi setiap aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di jalan.
Jangan sampai menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan touring dan kemudian mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain.
Biarkan peserta touring yang ada di depan menepi sejenak dan menunggu peserta yang tertinggal dibelakang menyusul.
Selain itu, hindari juga menyalakan lampu hazard selama perjalanan kecuali dalam kondisi darurat.
Seperti yang disampaikan Aipda MP Ambarita, Bagian Multimedia Kreatif Bidang Humas Polda Metro Jaya.
"Mematuhi peraturan lalu lintas itu pilihan masing-masing, yang pasti aturan itu harus diikuti supaya berkendara tetap aman dan nyaman," ujar Ambarita kepada GridOto.com di Bogor, Sabtu (10/9/2022).
Baca Juga: Mobil Baru Porsche 911 GT3 RS Meluncur, Lebih Ekstrem dari GT3 Biasa!
Oleh karena itu, selalu patuhi peraturan lalu lintas saat touring bersama komunitas supaya aman dan nyaman ya Sob.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR