GridOto.com - Video pemotor yang terjatuh saat melintas di Kawasan Kota Tua Jakarta viral di Twitter.
Tak hanya satu atau dua, tapi kurang lebih ada sembilan pemotor yang tergelincir di Kawasan Kota Tua.
Informasi tersebut GridOto ketahui dari unggahan video akun Twitter @PiakRaden pada Jumat (09/09/2022).
Tampak dalam video, para pemotor terjatuh setelah melintas di tikungan saat kondisi sedang gerimis.
Bila dilihat secara seksama, kendaraan yang melintas kehilangan daya cekeram dengan permukaan jalan.
Alhasil pengendara yang melintas terjatuh karena kehilangan daya cengkeram ban depan maupun belakang.
"Pak Anies Baswedan, kenapa para pengendara pada terjatuh di Kawasan Kota Tua," ungkap @PiakRaden.
Ia menanyakan, apakah medan jalan di kawasan tersebut menggunakan aspal atau keramik.
"Itu jalannya menggunakan aspal atau keramik pak," tulis @PiakRaden sambil memasang emotikon tertawa.
— CINDAKU MALALAK (@ngah_Aqthar) September 9, 2022
Baca Juga: Low Emission Zone Berlaku Hari Ini, Kendaraan Bermotor Dilarang Melintas Kawasan Kota Tua
Unggahan tersebut langsung dikomentari oleh pemilik akun Twitter @elisa_jkt.
"Loh motor tidak boleh masuk kawasan itu, karena itu kawasan rendah emisi," tulis @elisa_jkt.
Menurutnya, permukaan jalan di kawasan Kota Tua juga sudah disesuaikan dengan pejalan kaki.
"Artinya kalian melanggar aturan lalu lintas dengan memaksa lewat kawasan rendah emisi," lanjutnya.
Di sisi lain, pemilik akun @ngah_Aqthar juga menunjukan adanya rambu larangan melintas.
"Uji coba Low Emission Zone Kawasan Kota Tua, kendaraan dilarang masuk," keterangan di papan informasi.
Yups, sebelumnya Dishub DKI Jakarta memang pernah menyampaikan adanya rekayasa lalu lintas di Kota Tua mulai Senin (01/08).
"Rekayasa lalu lintas itu bertujuan untuk uji coba Kawasan Rendah Emisi," tulis Dishub DKI Jakarta di Instagram.
Diimbau para pengguna jalan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan dan mematuhi rambu–rambu.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | twitter.com/ngah_Aqthar |
KOMENTAR