"Meskipun teknologi mesin sekarang sudah pintar karena dilengkapi knocking sensor, tapi tetap ada batasnya," wanti Willy.
Menurutnya, knocking sensor tetap punya keterbatasan, "Sensor ini bisa memundurkan pengapian apabila terjadi ngelitik atau knocking, tapi tidak bisa banyak mundurnya," jelasnya.
Sehingga apabila tetap dipaksakan pakai oktan rendah, maka ngelitik ini bakal menyerang piston dan ring piston terlebih dahulu.
Baca Juga: Mesin Mobil Dibiarkan Knocking, Dua Komponen Ini yang Terdampak
"Ngelitik itu kan artinya ada ledakan di ruang bakar, padahal harusnya bensin dan udara itu terbakar, bukan meledak," bebernya.
"Kalau ngelitik, ya ibaratnya naruh bom di ruang bakar, meledak, ya pasti lama-lama kalah piston dan ring pistonnya," ucap Willy.
Lebih parah lagi ledakan dari ngelitik tadi bisa merusak metal duduk dan jalan yang berada di bagian bawah blok mesin.
"Kalau metalnya sudah kena, biasanya mesin bergetar keras ketika dibejek tiba-tiba," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR