"Justru membuat mesin tidak bisa membakar habis bensinnya," tuturnya.
"Karena oktan tinggi itu kan lebih sulit dibakar daripada oktan rendah, harus dibantu dengan kompresi tinggi agar terbakar sempurna," jelas Willy.
Alhasil proses pembakaran di ruang bakar cenderung 'basah' dan ledakan yang dihasilkan juga lemah.
Baca Juga: BBM Naik, Pakar Jabarkan Pakai Pertamax Lebih Baik dari Pertalite
"Ada sisa bahan bakar yang belum terbakar habis, nah ini yang bikin tarikan mesin jadi berat," beber Willy lagi.
Selain itu karena ledakan yang dihasilkan lemah, otomatis torsi yang dihasilkan juga lebih kecil.
Sehingga untuk mesin yang kompresi mesinnya masih rendah, sebaiknya gunakan oktan yang sesuai.
"Ketika kompresi rendah pakai oktan rendah, justru lebih mudah terbakar sempurna, tarikan pun lebih padat," urai pria ramah ini.
<iframesrc="https://www.youtube.com/embed/j6Y6Yek9gUI" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Tips Nanjak Pakai Mobil Matik dari Tester GridOto | GridOto Tips" data-description="Ini video GridOto Tips terbaru yang membahas tips nanjak pakai mobil matik di kondisi curam Pada daerah tertentu seperti di pegunungan, sering kali kita dihadapkan dengam tanjakan yang cukup curam." data-photo="https://i.ytimg.com/vi/j6Y6Yek9gUI/hqdefault.jpg" data-mce-fragment="1">
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR