Dengan demikian dalam setahun penggunaan terjadi depresiasi sebesar Rp 25-30 juta atau sekitar 9,09 persen hingga 10,9 persen.
Untuk brand lainnya seperti Toyota Veloz AT 1.5, harga barunya di 2020 sebesar Rp 248 juta.
Sementara untuk harga sekennya setelah satu tahun digunakan berkisar di kisaran Rp 205 juta hingga Rp 210 juta.
Maka, dalam setahun pemakaian Veloz AT 1.5 terdepresiasi sebesar Rp 33-38 juta atau sekitar 13,3 persen hingga 15,3 persen.
Tipe lainnya Yakni Nissan Livina VL harga baru tahun 2020 sebesar Rp 270 juta.
Sementara untuk setahun pemakaian alias kondisi bekas di tahun 2021 Livina VL dijual di kisaran Rp 200 juta hingga Rp 210 juta.
Artinya selama satu tahun pemakaian Nissan Livina VL terdepresiasi sebesar Rp 60 juta hingga 70 juta atau sekitar 22,2 persen hingga 25,9 persen.
Untuk Suzuki Ertiga tahun 2020 untuk transmisi otomatis dijual Rp 249 juta.
Sementara untuk setahun pemakaian Suzuki Ertiga 2020 dijual di angka Rp 200 juta hingga Rp 210 juta.
Sehingga ada depresiasi sekitar 39 juta hingga 49 juta atau sekitar 15,6 persen hingga 19,6 persen.
Dengan klaim Hyundai Stargazer sebesar 10 persen setiap tahun memang terlihat sangat bombastis.
Mengingat pesaingnya yang sudah lebih dahulu muncul berada di angka 15 persen hingga 26 persen penurunan pertahun.
Kecuali Mitsubishi Xpander yang bertengger di angka 9 persen hingga 10 persen.
Waktu yang bisa menjawabnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR