Pertamina juga menargetkan nantinya semua outlet baik sisi hilir maupun hulu akan ditingkatkan dari energi baru terbarukan.
"Untuk sumbernya, kita punya target energy mix. Untuk ekosistem EV (electric vehicle) Pertamina masuk di hilir dulu kita mulai roda dua. Kita pahami pasar roda dua agak sulit baterai cas di rumah, jadi konsepnya kita jual baterai swap berikan kemudahan bagi kendaraan motor," kata Nicke.
"Untuk sisi hulu, Pertamina kerja sama dengan BUMN Inalum, PLN membangun Indonesia Battery Corporation (IBC) melakukan investasi pengembangan pembuatan baterai mulai dari hulu hingga hilir," imbuh Nicke.
Untuk di Bali, Pertamina di tahun 2022 ini berencana mengembangkan 58 GES, dimana 6 di antaranya akan dilengkapi dengan 6 unit Battery Swapping Station.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga turut mengembangkan unit Charging Station untuk pengisian bus listrik.
“Perluasan ini mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam mempercepat elektrifikasi di sektor transportasi serta komitmen untuk menjalankan aspek Environmental, Social, & Governance (ESG) mengenai penyediaan energi yang lebih bersih.
Diketahui, Bali menjadi tempat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.
Di mana akan hadir para pemimpin negara besar dunia yang tergabung dalam G20.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR