GridOto.com - PT Pertamina (Persero) kembali menyediakan unit Green Energy Station (GES) di Bali, Rabu (31/8/2022).
Hal ini diklaim untuk mensukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.
Diketahui saat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meninjau kesiapan Green Energy Station (GES) milik Pertamina di Bali.
Dalam peninjauannya, Arifin mengklaim bakal mendukung kesiapan Pertamina dan menilai sebagai langkah awal menuju transisi Energi Baru Terbarukan (EBT).
Selanjutnya, Arifin dan rombongan meninjau Charging Station (SPKLU) dan Battery Swapping Station (SPBKLU) untuk mendukung kendaraan listrik.
"Ini akan menuju ke Energi Baru Terbarukan karena kan memang hulunya ini kita masih memakai (energi) fosil yang dulu sudah di program panjang, tapi ini akan berangsur transisi menuju energi bersih energi baru terbarukan. Ini evolusi kendaraan bermotor, tadinya berbakar jadi listrik, bersih lingkungan, dan hemat," kata Arifin melalui keteranganya, Rabu (31/8/2022)
Dia menambahkan, memang sudah saatnya Indonesia mulai transisi energi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.
Terlebih Pertamina sudah menyiapkan GES untuk mendukung arah kebijakan transisi energi ini.
"Pertamina harus antisipasi tantangan usaha jangka panjang melihat sumber yang ada di kita sumber migas makin turun. Alternatifnya apa yang harus dipakai? Nah, sudah ada jawabannya untuk bisa mengganti minyak dengan listrik. Ini akan bertahap," kata Arifin.
Sementara itu, Nicke mengatakan, hingga kini Pertamina telah memiliki 238 GES yang telah terpasang panel surya, 6 unit Charging Station untuk pengisian mobil listrik, dan 14 unit Battery Swapping Station untuk penukaran baterai motor listrik.
Baca Juga: Komparasi SPKLU Buat Mobil Listrik, PLN VS EVCuzz Mana Lebih Oke?
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR