Baca Juga: Royal Enfield Shotgun Baru Kena Jepret, Bakal Jadi Interceptor 650 Bertampang Bobber?
Di panel sakelar setang kanan, juga terdapat tombol serupa, yaitu untuk engine cut off dan starter yang menjadi satu. Selain terdapat juga sakelar untuk hazard.
Balik ke area setang kiri, ternyata terdapat fitur yang bisa dibilang tersembunyi, yaitu sebuah power outlet tipe USB.
Kenapa tersembunyi? Karena diletakkan di bagian bawah as tuas kopling. Jika tak melihat secara detail, pasti enggak akan tahu jika ada fitur tersebut.
Geser ke fitur penerangan, untuk lampu utama dan sein ternyata masih pakai bohlam halogen, namun untuk lampu rem justru sudah pakai LED.
Lanjut ke area kaki-kaki, suspensi depan andalkan suspensi teleskopik berdiameter as 41 mm dengan jarak main 130 mm.
Sementara suspensi belakang model ganda, dibekali dengan setelan preload 6 tingkat dengan jarak main 102 mm.
Rodanya tampak keren pakai pelek palang 5 bercabang, jadinya ada 10 palang. Bagian depan lebar peleknya 3 inci, dibalut ban merek Ceat berukuran 110/70-17.
Sementara pelek belakang lebarnya 4 inci, dikasih ban berukuran 140/70-17 yang kedua bannya sudah tubeless.
Sebagai pengurang laju, kedua roda dikawal rem cakram, depan berdiameter 300 mm yang dijepit kaliper 2 piston.
Untuk rem belakang diameternya 270 mm dan pakai kaliper 1 piston, kedua remnya dikawal dengan fitur keselamatan ABS.
Bukan hanya itu, terdapat pula fitur pendukung lain seperti tangki bensin berkapasitas 13 liter.
Sebagai catatan, yang dibahas di atas adalah fitur varian termahalnya yaitu Hunter 350 Metro.
Di versi Retro Hunter 350 ada beberapa fitur yang absen, seperti lampu full bohlam, rem belakang tromol dan absen standar tengah.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR