Ketika cairan yang mudah terbakar ini keluar berpotensi tersulut dari percikan api atau hawa panas mobil.
"Umumnya kebakaran kelas B terjadi di mobil-mobil usia pemakaian tinggi dan minim perawatan, ada kebocoran pada saluran sehingga memicu kebakaran," ujar Agung.
Lain halnya dengan mobil baru yang kerap kali dinilai Agung mengalami kebakaran akibat kelas C.
Baca Juga: Pemadam Api Pintar Hadir di GIIAS 2022, Wajib Ada di Ruang Mesin Mobil
Kelas C merupakan kebakaran mobil yang berasal dari induksi atau korsleting jalur kelistrikan.
"Tidak sedikit mobil yang masih baru melakukan modifikasi elektrikal seperti audio, perangkat elektrik atau lampu-lampu tambahan," papar Agung.
"Instalasi yang tidak tepat asal sambung kabel, disusul ada jalur kabel bawaan yang mengalami beban tambahan akhirnya memanas dan korsleting," jelasnya.
Untuk kebakaran kelas B dan C, Agung menyarankan cukup gunakan alat pemadam api ringan portabel agar mudah diletakkan di tempat yang terjangkau tangan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR