Baca Juga: Galak, Begini Kisah Michael Schumacher Tempeleng Pembalap Jepang di F1 Belgia
Dengan langkah tegap Schumacher langsung berjalan ke garasi tim McLaren, disusul oleh banyak awak media dan kru Ferrari.
Banyak kru Ferrari yang mencoba menenangkan Schumi, tapi tak ada yang berhasil menghalanginya masuk ke bagian depan garasi McLaren.
Di sana Schumi marah-marah seolah ingin menghajar Coulthard, namun untungnya tak terjadi insiden lebih parah karena banyak orang yang melerai di sana.
"Kau mencoba membunuhku?" teriak Schumi kala itu.
Usai kejadian tersebut, Schumacher dan Coulthard pun menjalani perang dingin sebelum akhirnya dipertemukan dalam sebuah pertemuan khusus sepekan setelah balapan.
Crash itu pun juga menjadi penentu kejuaraan F1 1998.
Awalnya Schumacher bisa saja memenangkan balapan dan mengambil keuntungan banyak karena beberapa lap sebelumnya Mika Hakkinen yang juga rekan David Coulthard mengalami crash.
Ada tuduhan Coulthard sengaja melakukannya agar sang rekan tak kehilangan banyak poin dari Schumacher.
Jika tidak ada kejadian itu, peta juara F1 1998 mungkin saja berubah.
Baca Juga: Resmi, Daniel Ricciardo Akan Meninggalkan Tim McLaren di Akhir F1 2022
Keduanya sepakat untuk berdamai, Schumacher pun mengaku bahwa Coulthard tak melakukan kesalahan di Spa.
Namun beberapa tahun setelahnya, gantian Coulthard yang mengaku bahwa kejadian di Spa adalah kesalahannya.
"Kenyataannya aku memang memberikan jalan untuknya melewatiku, tapi aku membuat banyak cipratan air di racing line. Seharusnya aku tak boleh begitu. Aku takkan melakukan itu sekarang," ujar Coulthard.
Meski hubungan keduanya masih agak canggung dalam beberapa waktu, Michael Schumacher sempat mengajak Coulthard bertukar helm sebelum memutuskan pensiun pertamanya.
Balapan F1 Belgia dalam kondisi hujan selalu memberikan drama-drama tak terduga.
F1 Belgia 2022 akhir pekan ini kabarnya juga akan berlangsung dalam kondisi hujan, kira-kira akan terjadi apa ya?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Berbagai sumber |
KOMENTAR