Pada kunjungannya yang ketiga, Wardji memutuskan untuk membeli Daihatsu All New Sigra, Sabtu (20/08).
"Kami cukup terkejut karena Wardji datang ke dealer dengan membawa sekarung uang pecahan (receh)," terang Dezy.
Dezy menuturkan, uang pecahan yang dibawa oleh si kakek adalah nominal Rp 2.000 hingga Rp 100.0000.
Alhasil semua pekerja di dealer tersebut harus menghitung uang pembayaran mulai 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.
"Bahkan kepala cabang juga ikut membantu dalam menghitung uang pembayarannya," tutur Dezy.
Karena masih kurang, Wardji pun melunasi pembelian Daihatsu All New Sigra dengan tambahan uang di tabungannya.
"All New Sigra yang dibelinya dibanderol Rp 180,4 juta OTR Sragen, dan kami beri potongan Rp 11 juta," jelasnya.
Menurut Dezy, Wardji tidak hitungan dalam melakukan transaksi dan tidak meminta diskon atau gimana.
Di sisi lain, Wardji mengaku uangnya itu dikumpulkan dalam waktu kurang lebih selama 2 tahun.
"Uang ketika nyari rosok dan ada yang ngasih itu saya kumpulkan kurang lebih 2 tahun," buka Wardji.
Selain itu, ia juga menggunakan uang warisan dari orang keluarga sang istri untuk membeli mobil ini.
Ia berpendapat, daripada uang tersebut hilang lebih baik digunakan untuk membeli mobil saja.
Meski sudah membeli mobil, ia mengaku masih belum bisa mengemudi alias nyetir hingga saat ini.
"Saat ini masih belum bisa, nanti pakai jasa supir saja," terang suami Asih.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Masuk Dealer di Sragen Bawa Uang Sekarung, Kakek Wardji Sempat Dikira Pengemis, Ini Mobil Pilihannya
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR