Baca Juga: Cek Isi Panel Instrumen Aprilia SR-GT 200, Bisa Terhubung Smartphone!
Beda yang terbilang tipis dibanding PCX 160, tentunya bukan hanya karena beda kapasitas mesin hanya 17,4 cc (174,3 cc vs 156,9 cc), tapi bobot juga pengaruh.
SR-GT 200 beratnya mencapai 148 kg! Beda 16 kg dibanding PCX 160 yang hanya 132 kg (versi ABS). Jelas bikin power to weight ratio keduanya jadi tipis.
Untuk raihan top speed, setelah dicoba beberapa kali hasilnya di spidometer mentok di angka 125 km/jam.
Sementara di Racelogic 114,8 km/jam, artinya deviasi spidometernya cukup kecil karena di bawah 10%, tepatnya 8,16%.
Karakter mesin yang responsif, gampang berkitir tinggi serta harus menopang bobot motor yang cukup berat, tentunya berimplikasi pada konsumsi bensinnya.
Setiap satu liter bensin ternyata hanya bisa untuk menempuh jarak 30 km/liter. Angka segitu tentu dipakai dalam kondisi jalan beragam.
Malah ketika turing dan sering ketemu tanjakan, tercatat hasilnya cuma dapat 27,4 km/liter.
Dengan catatan gaya berkendara motornya dibawa secara agresif, sering buka gas secara spontan.
Lalu posturnya 173 cm 65 kg. Jika gaya bawa lebih kalem serta bobot lebih ringan, tentu bisa saja konsumsinya lebih irit.
Baca Juga: Adu Konsumsi Bensin Aprilia SR-GT 200 vs Honda ADV 160, Ini Juaranya
Oiya walaupun punya rasio kompresi 12,5:1, dan rekomendasinya pakai bahan bakar RON 95, tapi ketika turing terpaksa diisi bensin RON 92.
Karena memang di jalur turing tak ketemu RON 95. Namun, ternyata masih aman. Enggak ada gejala ngelitik maupun penurunan performa.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR