Pertama, statusnya yang Completly Built Up (CBU) alias diimpor secara utuh, rasanya membuat harga segitu jadi wajar ya.
Lihat saja saudaranya, Honda Monkey 125, yang meski sama-sama berdimensi mungil harganya juga tembus Rp 82 jutaan.
Apalagi Honda ST125 Dax juga punya sejarah panjang bahkan jadi salah satu motor ikoniknya Honda.
Sedikit informasi, pertama dirilis pada tahun 1969, bahasa desain ST125 Dax ini masih bertahan hingga sekarang lho.
Mengusung desain retro, fitur ST125 Dax versi 2022 ini jelas sudah jauh lebih canggih dari pendahulunya.
Ia dibekali lampu full LED dengan DRL di headlamp-nya, juga panel instrumen full digital.
Kemudian ada perangkat ABS juga IMU (Inertial Measurement Unit) yang membuat pengereman jadi makin aman.
Tak sampai situ, sokbreker upside down dengan pelek cast wheel 12 inci yang dibalut ban berukuran 120/70-12 di depan, dan 130/70-12 di belakang, membuat tampilan ST125 Dax anyar ini jauh lebih padat dibanding pendahulunya.
Jadi kesan ikonik nan retronya sudah pasti kuat, tapi fitur modern pun melimpah sehingga enggak nyusahin saat dipakai sehari-hari.
Faktor inilah yang mungkin jadi faktor kenapa motor ini tetap diburu oleh pencinta Honda ya.
Kalau masih penasaran sama Honda ST125 Dax, simak reviewnya dari OTOMOTIF TV berikut:
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR