Ketiga tujuan tersebut ialah mengembangkan pembalap, riset mobil, serta meningkatkan animo balap di Indonesia.
Poin terakhir itulah yang dinilai akan kurang ‘terasa’, apabila TGRI melakukan debutnya di Jepang.
Meskipun begitu, Anton menegaskan bahwa pihaknya tetap serius mempertimbangkan turun di GT World Challenge Asia 2022 di sirkuit Okayama.
Pembicaraan akan terus dihelat sembari menunggu Toyota GR Supra GT4 yang akan menjadi partner Haridarma Manoppo selesai dibangun di Jerman.
“Mobil sedang disiapkan, pembalap juga sedang bersiap, tinggal apakah kami sampai perlu ke Jepang atau tidak, atau tunda ke tahun depan,” jelas Anton.
“Kalau segala sesuatunya sudah fix, pasti akan kami umumkan secara resmi,” imbuhnya.
Kalau debutnya ditunda sampai tahun depan, berarti langsung ikut satu musim penuh dong pak?
“Satu seri atau satu musim kami belum tahu nih, tapi yang pasti kalau sudah matang akan kami infokan,” tutupnya seraya tersenyum.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR