Kemudian untuk konstruksi tiang kaki portal sampai jalan inspeksi, berjarak sekitar dua meter.
"Jadi enggak menggangu zona inti Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya," imbuhnya.
Untuk sekarang, progres konstruksi jalan tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 baru mencapai 1,062 persen.
Kabarnya progres konstruksi tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 ditargetkan bisa mencapai 18 persen pada akhir 2022 dan bisa selesai pada akhir 2023.
Secara terpisah, Kustini Sri Purnomo selaku Bupati Sleman menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendukung adanya jalan tol Yogyakarta-Bawen yang melewati wilayahnya.
Terlebih nantinya ada exit tol yang dibangun di wilayah Tempel, sehingga bisa memberikan dampak positif di wilayahnya.
"Intinya kami mendukung adanya tol ini, diharapkan nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat" tuturnya.
Ia juga mengusulkan, agar jalan inspeksi di sekitar saluran Selokan Mataram bisa dimanfaatkan untuk jalur wisata sepeda.
Sehingga nantinya jalan Tol Yogyakarta-Bawen bisa diakses melalui dua jalan, yakni atas dan bawah.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Desain Tol Yogya-Bawen di atas Selokan Mataram Dikaji Ulang, Butuh Tambah 18,8 Hektare.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR