GridOto.com - Mobil sering dipakai keluar, potensi kerusakan cat bisa lebih besar.
Perlu diperhatikan bagi yang sering menggunakan mobil untuk bepergian terhadap perawatan cat mobil.
Tentunya perlu perawatan lebih intens agar risiko kerusakan cat mobil bisa diminimalisir.
Anthony, Asia Business Manager produk car care Chemical Guys membenarkan bahwa mobil yang lebih sering dipakai jalan punya risiko kerusakan cat lebih besar daripada mobil yang sering terparkir.
"Dengan catatan mobil parkir di tempat yang teduh baik di carport atau garasi indoor," imbuh Anthony.
Selama mobil berjalan, permukaan cat mobil akan menemui sejumlah unsur dan partikel kimia.
Baca Juga: Cairan Wax 3 In 1 dari Chemical Guys, Rawat Cat Mobil Jadi Gampang
Sebut saja air dari hujan yang mengandung zat asam bisa memicu pengikisan pada lapisan pernis.
"Air yang lama dibiarkan menempel juga bisa menimbulkan bercak water spot akibat tumbuh jamur," terang Anthony.
Begitu juga dengan paparan sinar matahari dan cuaca langsung terhadap permukaan cat.
Hal ini mengakibatkan oksidasi langsung yang bisa memperlebar pori-pori cat mobil.
"Warna cat mobil bisa kusam karena kotoran dan air yang mudah meresap di lapisan cat mobil," sebut Anthony.
"Belum lagi lapisan cat mobil yang bisa berminyak karena paparan polusi udara," terusnya.
Berbeda dengan mobil yang memang cenderung lebih lama diam, kerusakan cat mobil akibat paparan kondisi sekitar tidak berdampak langsung.
"Maksimal hanya terkena paparan udara dan air, itupun lebih ringan dan tidak ke seluruh bagian bodi," ujar Anthony.
"Kalau mobil sering dipakai setidaknya perlu treatment dua hingga tiga bulan sekali agar cat mobil tetap awet," sarannya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR