"Di masa depan, kami berharap semakin banyak anak-anak Indonesia ikut berpartisipasi dalam TDCAC dengan saling berbagi ide mengenai mobil impian masa depan dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu lingkungan dan sosial,” kata Henry.
Pada perhelatan tahun ini, pakar seni, akademisi dan praktisi sanggar seni juga turut menjadi bagian dari TDCAC.
Juri kontes pada penyelenggaraan tahun ini antara lain, Syahnaz Haque yang tidak hanya merupakan seorang public figure namun juga pemerhati anak, Sigit Purnomo yang merupakan visual editor, dan Hari Praz yang merupakan seorang komikus dan ilustrator.
Di samping itu, ada juga juri dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Nasril Syahrial, serta dari kalangan akademisi yaitu Beng Rahadian.
Sama dengan tahun sebelumnya, TDCAC kali ini terbagi menjadi 3 kategori usia, yaitu kategori 1 untuk peserta berusia di bawah 8 tahun, kategori 2 untuk usia 8—11 tahun, dan kategori 3 untuk usia antara 12—15 tahun.
Para juri kontes antara lain terdiri dari Syahnaz Haque yang tidak hanya merupakan seorang public figure namun juga pemerhati anak-anak, Sigit Purnomo yang merupakan visual editor, Hari Praz yang merupakan seorang komikus dan ilustrator.
Di samping itu, juri juga berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Nasril Syahrial, serta dari kalangan akademisi yaitu Beng Rahadian.
Berikut daftar pemenang TDCAC 2022:
Selain itu, ada juga kategori Special Awards yang merupakan penghargaan khusus dan pemenangnya dipilih langsung oleh Presiden Direktur serta Wakil Presiden Direktur TAM.
Dalam Special Awards ini, ada dua kategori yang dilombakan yakni Best Inspirational Awards dan Best Indonesia Theme.
Untuk Best Inspirational Awards dimenangi oleh Tasya Sabrina Ghassani (9 tahun) asal DKI Jakarta.
Sedangkan Best Indonesia Theme dimenangi oleh Afnan Nur Dzaky, 8 tahun, asal Semarang.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR