Material mesin ini memang lebih mudah mengalami deformasi akibat pemuaian dan penyusutan selain dari friksi gesekan.
"Celah komponen mudah melebar dari jenis mesin dengan material steel ini," ujar Amiaw.
"Penggunaan oli mesin lebih kental bisa mensiasati pelumasan agar tetap bisa optimal," sambungnya.
Berbeda dengan mesin mobil era 2000-an sampai sekarang yang sudah menggunakan aluminium.
Baca Juga: Jangan Biarkan Busi Mobil Bekas Retak, Atau Ini yang Bisa Terjadi
Mesin aluminium ini dinilai Amiaw memiliki tingkat kepresisian yang tinggi dengan celah komponen rapat.
"Kemungkinan celah komponen melebar lebih kecil karena kepresisian mesin, aluminium juga lebih tahan pemuaian dan penyusutan pemicu deformasi," jelas Amiaw.
"Jadi kalau spesifikasi oli mesin pakai 0W-20 atau 5W-30 ya sebaiknya tetap pakai jenis oli encer tersebut untuk menjaga percepatan pelumasan," imbuhnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR