Terhitung sudah sebanyak Rp 502 triliun digelontorkan pemerintah hanya untuk subsidi BBM.
"Perlu diingat subsidi BBM sudah terlalu besar dari Rp 170 triliun menjadi Rp 502 triliun, negara manapun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu tapi alhamdulillah kita sampai sekarang masih kuat," kata Jokowi, Senin (01/08/2022).
Menurutnya besarnya subsidi BBM ini tak lepas dari kondisi dunia yang dilanda pandemi Covid-19 selama kurang lebih 2,5 tahun.
Belum pulih dari pandemi Covid-19, dunia kembali dihadapkan dengan perang antara Ukraina dan Rusia yang membuat harga sejumlah komoditas jadi naik.
"Semua negara ada dalam posisi yang sulit dan kita patut bersyukur kalau BBM di negara lain harganya sudah Rp 31.000-Rp 32.000, sementara di Indonesia Pertalite masih Rp 7.650," pungkas Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menteri ESDM Sebut Harga BBM Subsidi Belum Akan Naik.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR