Baca Juga: Layanan Bus BTS Tidak Selamanya Gratis, Pemerintah Masih Godok Tarif yang Sesuai Buat Masyarakat
Secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan bus Macito bisa mengangkut sebanyak 26 penumpang sekali perjalanan.
Seperti kendaraan pariwisata lainnya, bus Macito didesain punya atap terbuka sehingga penumpang bisa merasakan udara sejuk dan pemandangan langsung pusat Kota Malang.
Untuk segi keamanannya juga tidak perlu diragukan, karena armadanya sudah laik jalan.
"Juga jalannya pelan-pelan, tidak kencang-kencang sehingga penumpang bisa benar-benar menikmati Kota Malang," tuturnya.
Heru menyebutkan untuk saat ini armada bus Macito baru tersedia satu unit saja.
Kendati demikian tidak menutup kemungkinan kalau Pemkot Malang menambah jumlah armadanya, tapi tergantung dengan ketersediaan anggarannya.
Terkait rutenya, bus Macito memulai perjalannya dari Taman Rekreasi Kota atau Taman Wisata Rakyat yang ada di dekat Mini Block Office Pemkot Malang.
Dari situ bus melaju memutari Alun-alun Tugu Kota Malang dan dilanjutkan ke kawasan Kayutangan Heritage.
Saat di Kayutangan Heritage, bus akan berhenti selama 15 menit agar para penumpang bisa berfoto di lokasi.
Setelah selesai di Kayutangan Heritage, bus Macit lalu kembali ke Taman Wisata Rakyat lagi.
Dalam sekali perjalanan, bus wisata Kota Malang itu bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menitan.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Keliling Kota Malang Gratis Naik Bus Macito, Jadi Pilihan Wisata Malang Terbaru Bersama Keluarga.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
KOMENTAR