GridOto.com - Mobil mesin turbo isi Pertalite, dari detonasi bisa merembet ke LSPI (low speed pre-ignition).
Menjadi BBM yang disubsidi dengan harga Rp 7.650/liter, sejatinya Pertalite tidak cocok digunakan untuk mobil mesin turbo.
Mesin turbo dengan kompresi mesin di atas 10:1, dimana Pertalite hanya sanggup untuk mengakomodir kompresi sampai 10:1 tentunya bisa memicu masalah pada mesin turbo.
Salah satunya gejala LSPI.
"LSPI terjadi karena adanya ledakan pembakaran mesin yang terjadi sebelum piston mencapai titik atas kompresi," terang Alvin Suwarna, Direktur PT Sumber Suwarna Unisindo, distributor oli PTT Lubricants di Indonesia.
Baca Juga: Pertalite Hendak Dibatasi, Pentingnya Pakai BBM Sesuai Kompresi Mesin
"Mirip seperti detonasi, hanya saja penyebabnya dipicu dari percikan gesekan piston dengan dinding silinder yang tidak terlumasi oli mesin," sambungnya.
Kondisi ini diawali dari jenis bahan bakar yang masuk tidak sesuai kompresi mesin.
Bahan bakar yang masuk membuat ledakan terjadi akibat tidak kuat menahan kompresi mesin turbo yang sangat tinggi dalam putaran mesin tinggi.
"Ledakan ini mempercepat pengikisan lapisan oli di dinding silinder," ungkap Alvin.
"Berikutnya yang dari detonasi, ketika lapisan oli hilang bahan bakar yang masuk bisa meledak duluan karena ketahanan detonasi dan percikan gesekan," jabarnya.
Kondisi in mendukung gejala detonasi menjadi LSPI dalam satu kali pembakaran.
Baca Juga: Jaga Konsumsi BBM Irit, Ban Mobil Isi Angin Nitrogen Bisa Jadi Soluisi
Sekalipun dalam kondisi putaran mesin rendah (idle) dari besarnya pasokan udara dan banyaknya pengabutan yang masuk dari mesin turbo.
"Detonasi saja sudah bisa cukup merusak piston dan stang piston, ditambah LSPI kerusakan bisa lebih parah sampai ke dinding silinder dan blok mesin," tekan Alvin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR