X-Trail e-POWER mendapatkan mesin tiga silinder turbo berkapasitas 1.497 cc dengan sematan teknologi variable compression ratio sebagai generator.
Mesin tersebut menyalurkan listrik ke baterai dan motor listrik penggerak roda depan BM46 yang bertenaga 150 kW atau 204 dk dan torsi 330 Nm.
Lalu ada X-Trail varian penggerak semua roda e-4ORCE yang mendapatkan motor listrik penggerak roda belakang bertenaga 100 kW atau 136 dk dan torsi 195 Nm.
Baca Juga: Nissan X-Trail Resmi Jadi Mobil Baru di Jepang, Pakai Teknologi Ariya!
Sebagai informasi, Outlander PHEV mendapatkan mesin empat silinder 2.359 cc yang menghasilkan tenaga 133 dk dan torsi 195 Nm.
Kinerja mesin tersebut dibantu oleh dua motor listrik yang masing-masing bertenaga 85 kW atau 116 dk dan 100 kW atau 136 dk.
Tentu saja keunggulan utama dari Outlander PHEV adalah kemampuan EV Mode yang lebih jauh berkat baterai berkapasitas 20 kWh.
Namun soal konsumsi bahan bakar, X-Trail e-POWER diklaim lebih irit dari Outlander PHEV dengan angka konsumsi 18,4 km/L sesuai standar Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Cycles (WLTC).
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR