Baca Juga: Mesin Motor Matic Tidak Mau Hidup Padahal Aki Normal? Ini Penyebabnya
"Tetapi ketika dirangkai menjadi aki, umur pakainya akan lebih pendek. Namun jika dibandingkan aki motor kering bawaan motor, umur pakai aki lithium tetap lebih panjang," tambahnya saat ditemui di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara.
Oya, aki lithium mempunyai nilai Cold Cranking Ampere (CCA) yang lebih besar dari aki kering pada umumnya.
Nilai CCA sendiri menandakan kemampuan aki sebelum terjadi pengisian.
Semakin tinggi angka CCA-nya maka kemampuan aki jadi semakin bagus dan enggak mudah soak.
Baca Juga: Ini Kebiasaan Sepele Yang Bikin Aki Tekor di Motor Yang Pakai Keyless
Selain itu, aki Lithium biasanya dilengkapi dengan Battery Management System (BMS).
Seperti ECU pada motor injeksi, BMS berfungsi sebagai otak utama dari aki Lithium yang berfungsi sebagai penyeimbang, pemantau dan proteksi dari adanya overcharge atau arus pendek pada sel lithium.
Dengan adanya BMS tentunya membuat umur pemakaian aki Lithium jadi lebih panjang.
"Di sisi lain, adanya BMS membuat harga Lithium jadi lebih mahal," tutup Ari Kuncahyo, Research And Development Mitra 2000.
Baca Juga: Mobil Lama Tidak Dipakai Bikin Aki Drop, Begini Penjelasannya
Nah, itu tadi beberapa kelebihan aki Lithium dibandingkan aki kering.
Melihat tren saat ini yang sedang gencar penggunaan baterai jenis lithium, bukan tidak mungkin kedepannya aki motor juga akan semakin banyak yang berjenis lithium.
Kita tunggu saja.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR