GridOto.com - Review motor penjelajah Harley-Davidson Pan America 1250 Special, resmi masuk Indonesia dengan harga Rp 1,2 miliar.
Dunia otomotif memang bisa terbolak-balik. BMW Motorrad yang terkenal sebagai produsen motor adventure tiba-tiba bikin motor cruiser ala H-D yaitu R18.
Sebaliknya, H-D yang khatam bikin motor cruiser, tiba-tiba bikin motor adventure dengan mengeluarkan Pan America.
Nah buat penggemar H-D kalau tertarik dengan Pan America, bisa sambangi dealer Anak Elang di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di sana, tersedia Pan America baik yang Standard dengan harga Rp 950 juta maupun yang Special dengan harga Rp 1,2 miliar kondisi off the road.
Dalam pembahasan kal ini, kita bakal fokus membahas Pan America varian Special. Memang apanya yang spesial?
Desain
Tampilan keseluruhan tentunya khas besutan adventure, dengan postur dan ground clearance yang tinggi menggunakan ukuran ban ring 19 dan 17 inci.
Dilengkapi juga dengan windshield tinggi dan punya tangki yang besar yang tentu menolong saat dipakai berpergian jarak jauh.
Baca Juga: Kupas Fitur Harley-Davidson Sportster S 2022, Beda Banget Sama H-D yang Dulu!
Bagian belakang tak ada bodi, langsung tampak rangka belakang model tubular, karena disiapkan untuk membawa bagasi tambahan berupa pannier dan top box.
Di dealer Anak Elang, Pan America 1250 Special dijual sudah berikut aksesori berupa dua buah pannier dan sebuah top box.
Nah kalau bicara detailnya, tampangnya tetap khas H-D yang berkesan padat dan sangar.
Tampak dari depan area lampu utama hingga windshield berkesan kaku karena cenderung mengotak.
Bahkan sampai bentuk handguard dan spion pun kotak. Lampu utamanya unik, bentuknya pipih memanjang.
Melongok area samping kesannya juga kekar dan padat, karena terdapat engine guard, yang khususnya melindungi sisi kanan kiri radiator.
Lalu kalau dilihat di sisi kanan, salah satu yang menarik perhatian lekuk leher knalpotnya yang dibikin semepet mungkin dengan blok mesin.
Geser ke atas, di tangki ada ornamen plastik yang menambah kesan kekar dan padat.
Nah uniknya di sini terdapat emblem bertuliskan Pan America berikut gambar peta kontur, sehingga bisa menguatkan kesan motor penjelajah.
Baca Juga: Bikin Kaget, Harley-Davidson Sporster S Kini Tampil Sporty dan Berjiwa Muda
Fitur & Teknologi
Fitur yang paling diunggulkan oleh H-D di Pan America Special adalah bagian suspensi.
Sebab sudah dilengkapi dengan sistem elektronik berupa teknologi Adaptive Ride Height. Di versi Standard tak dilengkapi teknologi ini.
Saat berhenti, suspensi bisa memendek sendiri agar pengendara lebih mudah menapakkan kaki.
Begitu pula ketika kembali jalan, maka akan kembali tinggi agar aman melibas jalanan tak rata.
Bukan hanya itu, redaman suspensi yang pakai Showa BFF (Balance Free Forks) untuk depan dan BFRC (Balance Free Rear Cushion) ternyata semi-aktif.
Preload bisa dikontrol secara elektronik, dan karakter redaman rebound (damping) bekerja secara semi-aktif.
Karakternya bisa berubah dengan sendirinya sesuai dengan kondisi kecepatan, bukaan gas, besaran tekanan rem dan pemilihan karakter suspensinya.
Pilihan karakter yang tersedia antara lain ada; Comfort, Balanced, Sport, Off-Road Soft dan Off-Road Firm.
Baca Juga: Harley-Davidson Tanpa Bensin Muncul Lagi, Ini Dia LiveWire S2 Del Mar SE Terbaru Dijual Terbatas
Fitur berikutnya yang langsung terlihat di Pan America Special ini adalah peleknya yang pakai model jari-jari tapi bannya tubeless.
Jari-jarinya terpasang di bibir pelek, seperti yang dipakai BMW R 1250 GS atau Ducati Multistrada. Kalau versi Standard justru pakai pelek palang.
Bannya pakai profil dual purpose ukuran 120/70R19 untuk depan dan 170/60R17 di belakang, dibekali pula dengan fitur TPMS atau Tire Pressure Monitoring System.
Pembeda berikutnya dibanding versi Standard, yang Special dibekali dengan Daymaker Signature Adaptive Lamp, yang letaknya pas di bawah windshield.
Lampu ini secara otomatis menambah pencahayaan ketika menikung dan motornya miring, dengan sudut 8, 15 dan 23 derajat.
Dibandingkan varian Standard, di varian Special ini ada beberapa fitur ekstra tentunya.
Antara lain standar tengah, pedal rem belakang adjustable, engine guard, aluminium skid plate, hand guard, grip heater, dan dilengkapi steering damper.
Pan America juga dibekali dengan panel instrumen TFT 6,8 inci touch screen dengan koneksi bluetooth agar bisa terhubung ke smartphone. Modern banget ya!
Info yang disajikan di panel instrumennya antara lain ada takometer, spidometer, odometer, tripmeter, fuelmeter, jam, dan gear position.
Terbilang komplet karena ditambah suhu sekitar, suhu mesin, range, tegangan baterai, tekanan angin ban (TPMS) dan tentunya info Riding Mode yang dipilih.
Riding Mode di Pan America ada 4 pilihan, yaitu; Rain, Road, Sport dan Off-Road/Plus. Bisa dipilih pakai tombol di panel sakelar setang kanan.
Kemudian ada juga opsi Custom, yang karakternya bisa diseting sesuai keinginan pemilik motor.
Kalau yang Custom dan memilih berbagai fitur lainnya, pakai tombol yang ada di panel sakelar setang kiri, yang mana terdapat juga tombol fitur Cruise Control.
Masih dari sistem elektronik, ada juga fitur keamanan yaitu Traction Control System (TCS) dan Anti-Lock Braking System (ABS).
Pakai sistem rem Brembo, depan pakai cakram ganda dengan kaliper radial 4 piston. Untuk belakang pakai cakram tunggal dengan kaliper 1 piston.
Performa
Dapur pacu H-D Pan America bukan lagi mesin jadul yang pakai pushrod, berpendingin udara dan girboks terpisah.
Berlabel Revolution Max 1250, konfigurasinya tetap khas H-D, V-Twin, tapi sudah DOHC 4 katup per silinder, bahkan ada VVT (Variable Valve Timing).
Baca Juga: JLM Auto Indonesia Jadi Distributor Resmi Harley-Davidson, Layani Penjualan Hingga Purnajual
Mesinnya tergolong modern karena untuk pendinginan tentunya pakai cairan dengan adanya radiator.
Girboks 6 percepatan pun menyatu dengan mesin, sehingga dimensi lebih ringkas layaknya big bike umumnya masa kini.
Malah, mesin juga jadi bagian dari sasis seperti di Ducati, sehingga bobot bisa dipangkas. Lumayan sih, 242 kg.
Mesin berkapasitas 1.252 cc dari bore x stroke 105 mm x 72 mm ini punya rasio kompresi tinggi, 13:1.
Tenaga maksimal yang dihasilkan mencapai 150 dk di putaran mesin 9.000 rpm, torsi maksimal 127 Nm di 6.750 rpm.
Figur tenaganya pun lebih besar dari BMW R 1250 GS, yang tenaga maksimalnya 135 dk di 7.750 rpm, tapi torsinya lebih besar 143 Nm di 6.250 rpm.
Posisi Berkendara
Pan America punya jok yang busanya sangat tebal dan lebar, ketika diduduki terasa empuk! Kulitnya model kasar, sehingga terasa kesat.
Oiya tinggi joknya ada 2 pilihan, setingan low 850 mm, yang high 875 mm. Tinggi banget ya!
Baca Juga: Kuburan Harley-Davidson Road King Bikin Geger, Warganet : Coba di Indonesia
Jadi jangan heran buat yang tingginya sekitar 170 cm pun ketika kaki mau menapak akan terasa pas-pasan.
Maklum saja, sebab motornya memang diset buat postur bule Amerika yang jangkung-jangkung!
Oiya kalau bicara posisi berkendara H-D Pan America 1250, tentunya khas motor adventure, santai!
Itu karena posisi setangnya tergolong tinggi dan lebar dan dikombinasi letak pijakan kaki di tengah.
Jadi posisi kakinya netral, bukan yang selonjoran atau nangkring. Rasanya sih bakalan nyaman banget kalau buat turing dengan kondisi jalan beragam.
Tapi kaki dan paha bakalan kepanasan enggak ya? Soalnya kan mengangkangi silinder dan dekat dengan leher knalpot.
Ah sayangnya belum bisa mencoba jalan, jadi belum bisa merasakannya. Semoga saja ada unit tesnya ya!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR