Sebagai langkah awal, kedua perusahaan menargetkan produksi 100 unit motor listrik, serta 1.000 motor listrik hasil konversi dari motor berbahan bakar konvensional.
Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 14 bulan ke depan.
Sebagai informasi, hingga Juni 2022 tercatat lebih dari 139 unit SPKLU sudah tersedia pada 110 lokasi di 48 kota di Indonesia.
Rencananya ada 110 unit penambahan yang akan dilakukan sampai akhir 2022.
"Ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi. Khususnya beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik. Dari energi mahal berbasis impor ke yang murah berbasis domestik dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Web.pln.co.id |
KOMENTAR