Untuk per dan sokbreker masih menggunakan spek bawaan pabrik, namun kesan ceper ditunjukkan lewat bak belakang.
“Baknya custom dan diturunkan, bagian samping dibikin polos tanpa nat agar terlihat simpel, hanya bagian kupingan atas (hook) tetap pakai bawaan,” jelas pria ramah ini.
Baknya difungsikan sebagai lemari penyimpanan dengan sekat dari kayu, dan diberi penutup dari kayu yang dilapis busa empuk.
Untuk mesin, Dedik mengaku tak banyak alami kendala soal perawatan, “Namun spare parts masih banyak kok, terutama di daerah,” wantinya.
Masuk ke kabin mungilnya, warna two tone dengan model jahitan wajik langsung menyeruak mulai dari door trim, jok, dasbor hingga plafon.
Dedik juga mengganti setir model racing dengan quick release, plus bagian tengah jok dibikin konsol untuk ruang penyimpanan dan slot USB Charger.
“Dasbor saya pakai yang tahun lebih tua dan lebih imut, sehingga bikin kesan kabin lebih lega, head unit copotan Suzuki SX4 juga saya taruh di dasbor kiri,” jelasnya lagi.
Terakhir, tak mau kalah dengan mobil produksi terkini, Dedik juga menambahkan modul remote engine start, untuk menyala/matikan mesin dari jauh. Kereen!
Baca Juga: Suzuki Carry Truntung Cangkok Mesin Honda Grand, Modal Rp 500 Ribu
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR