GridOto.com - 2022 ini bisa dibilang menjadi tahun yang sangat sengit untuk Kejurnas Reli dan Sprint Reli di Indonesia.
Apalagi di kelas M1, di mana mobil-mobil canggih seperti Hyundai i20 N R5 dan Toyota GR Yaris AP4 siap meramaikan Kejurnas Reli dan Sprint Reli 2022.
Salah satu dari mobil canggih tersebut, adalah Toyota Yaris Proto besutan Bimo Pradikto dari tim Banteng Motorsport.
Toyota Yaris Proto sengaja dipilih Bimo, karena lebih ‘ekonomis’ terutama dibandingkan mobil-mobil spek R5 maupun AP4.
Membangun Toyota Yaris Proto pun ‘hanya’ membutuhkan biaya sekitar Rp 2,5 Miliar, dari bentuk rangka sampai utuh dan siap balapan.
Sementara untuk mobil-mobil R5 dan AP4 seperti Skoda Fabia R5, Hyundai i20 N R5, Toyota GR Yaris AP4, dan Citroen C3 R5 butuh dana setidaknya Rp 7 miliar.
“Yaris Proto ini juga cukup unik, karena punya bodi Toyota Yaris tapi mesin dan part-part lainnya banyak comot dari Mitsubishi Evo,” ucap Bimo kepada GridOto.com, Minggu (17/7/2022).
“Jadi, kasarnya Yaris Proto itu Mitsubishi Evo yang handlingnya jauh lebih lincah khas Toyota Yaris luar negeri yang kecil dan ringan,” imbuhnya.
Sudah biasa membalap dengan Mitsubishi Evo X di ajang reli nasional, Bimo mengatakan dirinya tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi.
Hanya saja, setting elektronik pada Toyota Yaris Proto miliknya diakui agak menghambat proses adaptasi tersebut.
“Khususnya untuk kurva torsi mesin, masih terlalu seperti Mitsubishi Evo harian yang agresif sehingga gampang understeer,” ucapnya.
“Jadi, sekarang kami lagi mencoba ubah sedikit-sedikit di ECU-nya agar tarikan lebih linear dari putaran bawah sampai atas,” tambah Bimo.
Namun pria berkacamata itu optimis, Toyota Yaris Proto memiliki potensi untuk jauh lebih kencang dibandingkan Mitsubishi Evo di stage reli.
Saat ini, Bimo dan Banteng Motorsport masih fokus menjalani riset lebih lanjut setelah tes pertama di Stage Park Sentul baru-baru ini.
Kemudian tes yang kedua berlangsung di sirkuit Tembong Jaya Serang, Banten pada Senin (18/7/2022) lalu.
Terus hingga mobil tersebut semakin matang, jelang debutnya di seri pertama Kejurnas Reli 2022 di Medan, Sumatera Utara pada awal Agustus nanti.
"Sengaja absen dulu di Malang (Seri 1 Kejurnas Sprint Reli 2022), karena ingin fokus persiapan mobil ini untuk Reli Danau Toba dan APRC," tutup Bimo.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR