GridOto.com - Shell sebagai salah satu operator bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam program Euro 4 yang ditetapkan Pemerintah.
Oleh sebab itu, Shell pun menghadirkan berbagai jenis BBM yang sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi standar dari pemerintah.
Vice President Technical Shell Indonesia, Bambang Wahyudi, menyebutkan mereka kini sudah memasarkan BBM dengan kandungan sulfur terendah di segmennya.
Penggunaan BBM rendah sulfur ini juga sejalan dengan semangat perusahaan dalam mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.
"Kami senantiasa berkomitmen mendukung program implementasi emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel di Indonesia dengan menghadirkan rangkaian produk bahan bakar dengan sulfur terendah dikelasnya yakni 10 ppm, atau sudah berstandar emisi Euro 5," ujar Bambang lewat keterangan resminya, Senin (18/7/2022).
Dikatakan olehnya, upaya ini sejalan dengan Powering Progress, strategi yang diluncurkan Shell secara global untuk mempercepat transisi bisnis.
"Transisi bisnis menuju perusahaan energi dengan net-zero emission di tahun 2050, sejalan dengan perkembangan di masyarakat,” katanya.
Sebagaimana diketahui bahwa, standar emisi Euro 4 telah diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Peraturan tersebut berisi tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O.
Baca Juga: Pilihan Oli Murah untuk Mobil Bermesin Bensin, Per Galon Mulai Rp 500 Ribuan
Di mana nilai baku mutu untuk kandungan nitrogen oksida yang dihasilkan mobil diesel pada angka 250 miligram per kilometer, serta 25 miligram per kilometer untuk particulate matter (PM).
Tentunya kehadiran BBM rendah sulfur ini dibutuhkan untuk menekan emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Terlebih, pasar otomotif di Indonesia kini kembali meningkat dan hampir mendekati penjualan secara normal.
“Pemerintah telah menetapkan batasan kandungan sulfur pada bahan bakar minyak jenis solar dengan Angka Setana 51 sebesar 50 ppm (0,005% m/m) yang berlaku mulai 1 April 2022 sesuai SK Dirjen Migas no. 146.K/10/DJM/2020," tambah Ketua Kelompok Bahan Bakar dan Aviasi LEMIGAS, Riesta Anggraini.
Dengan demikian, lanjutnya, telah tersedia di pasaran, bahan bakar yang sesuai dengan persyaratan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan N0. 20/2017.
"Ketersediaan bahan bakar dengan kandungan sulfur maksimal 50 ppm ini diharapkan dapat mendukung tercapainya baku mutu emisi yang lebih baik,” tukas Riesta.
Saat ini, perusahaan energi asal Belanda tersebut telah memiliki BBM yang telah memenuhi standar emisi Euro 5, yakni V-Power Diesel yang tersedia di SPBU Shell di Jabodetabek.
Sedangkan untuk pasar business-to-business, Shell menawarkan FuelSave Diesel yang mengandung bahan dasar solar dengan Angka Setana 51 dan bahan bakar nabati sebesar 30 persen.
Selain produk bahan bakar, mereka juga menghadirkan pelumas Rimula R4X 15W40 dengan Dynamic Protection Technology.
Baca Juga: Pertamina Resmi Naikkan Harga Tiga Jenis BBM Non Subsidi, Gimana dengan Shell, Vivo dan BP-AKR?
Produk ini diklaim sesuai dengan teknologi mesin Euro 4 dan 5 yang membutuhkan pelumas dengan proteksi terhadap beban jelaga dan asam yang lebih tinggi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR