Sedangkan setang kemudi SR-GT 200 meski kelihatan tinggi, tapi rasanya lebih nyaman ketimbang ADV 160. Kenapa?
Baca Juga: Adu Spek Mesin Aprilia SR-GT 200 vs Honda ADV 160, Beda Tipis, Tapi...
Pasalnya punya sudut yang lebih santai, ujungnya menekuk ke bawah dan ke dalam ke arah pengendara, alhasil enggak mudah lelah saat dipakai riding jauh.
Sedang ADV160, kini punya raiser lebih pendek, membuat setang lebih rendah agar sesuai dengan tinggi jok yang dipangkas.
Namun buat jalan jauh rasanya lebih pegal, utamanya pada pergelangan tangan. Karena setangnya lurus ini memaksa tangan untuk selalu sigap.
Untuk suspensi ADV 160 bagian depan dibuat lebih empuk, sedangkan suspensi belakang teras kaku.
Rasanya saat melalui gundukan kecil masih nyaman, namun ketika menghadapi gundukan cukup besar terasa lumayan keras di bagian belakang.
Nampaknya karakter suspensi tersebut pas bagi kalian yang sering bawa barang atau boncengan, sebab terasa keras jika dipakai sendirian.
Namun efek baiknya ketika diajak menikung kencang, bagian belakang motor terasa lebih stabil.
Kemudian soal karakter suspensi SR-GT 200, ternyata rasanya nyaman dan empuk, terutama yang belakang jika dibandingkan punya ADV 160.
Hal tersebut dirasakan saat motor dipacu, bagian belakang motor tetap terasa halus saat melewati speed trap berukuran cukup besar.
Namun kekurangannya, ketika dipakai boncengan atau membawa beban berat, terasa mentok atau bottoming, untungnya ada 5 setelah preload di suspensi belakang yang bisa disesuaikan dengan beban pengendara dan boncengannya.
Lalu bicara jarak terendah motor ke tanah, SR-GT 200 mencapai 175 mm dan ADV 160 lebih rendah 10 mm yaitu 165 mm.
Selain lebih tinggi, posisi engine mounting Aprilia juga ada di bawah mesin sehingga lebih aman dari risiko terbentur langsung objek di jalanan.
Berikutnya adalah bobot, SR-GT 200 beratnya 148 kg dan ADV 160 lebih ringan yaitu seberat 133 kg.
Efek positif bobot lebih berat tentu saja handling motor terasa lebih stabil bermanuver, meski tentu kekurangannya jadi kalah lincah buat bermanuver.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR