"Jadi aroma amis kulitnya masih tetap ada meskipun sudah diolah," lanjutnya.
Berbeda dengan jok kulit sintetis yang aromanya lebih mengarah ke bau karet.
"Dalam proses pembuatan kulit sintetis ada campuran bahan karet ke lembaran membran kulit," terang Ahmad.
"Setelah terkena panas baunya jadi seperti karet dan plastik, ada bau unsur kimia," terusnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR