GridOto.com - Bisa jebol, kenali dampak buruk akibat mobil mesin bensin diisi BBM subsidi.
Perlu menjadi perhatian khusus bagi pemilik mobil dengan mesin turbo dalam penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak).
Mobil dengan mesin turbo butuh BBM non-subsidi dengan oktan tinggi.
Seperti yang ditekankan oleh Hans Steven, pemilik bengkel spesialis Speed'Z Performance saat ditemui GridOto.com di bengkelnya, Cipondoh, Tangerang.
"Mesin turbo punya tekanan kompresi yang sangat tinggi," tekannya.
Baca Juga: Knocking Akibat Pakai BBM Tidak Sesuai, Potensi Mesin Jebol Menanti
Jika mengandalkan kompresi ruang bakar saja, Hans tidak menampik bahwa rasio kompresi yang dihasilkan tidak begitu tinggi.
Hanya saja pada mesin turbo terdapat pemampatan udara dari komponen turbo.
"BBM subsidi dengan oktan rendah punya titik suhu bakar yang rendah, makanya dipakai untuk ruang bakar kompresi rendah," terang Hans.
"Dengan diisi BBM oktan rendah, kompresi yang besar membuat bahan bakar bisa meledak lebih dulu sebelum pemampatan titik mati atas," lanjutnya.
Inilah yang bisa menyebabkan detonasi dan memicu gejala ngelitik pada mesin.
Kalau dibiarkan terus menerus, ruang bakar mesin lebih panas dan memicu sejumlah kerusakan seperti piston jebol, meleleh, atau blok mesin retak.
Baca Juga: Remap ECU, Bisa Akali Mesin Mobil Kompresi Tinggi Isi BBM Oktan Rendah
Lebih lanjut, selain dari mesin masalah juga bisa timbul dari komponen turbo.
"Karena sebelum pemampatan bahan bakar meledak mendorong piston ke bawah duluan, proses spooling turbo tidak sempurna," jelas Hans.
"Turbo dipaksa spooling terus sampai pemampatan sempurna, tapi jadi lebih cepat panas dan memuai yang bisa bikin jebol keong turbo," tegasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR