BBM meledak lebih dulu sebelum langkah kompresi piston karena tidak kuat menahan tekanan tinggi di dalam ruang bakar.
"Jadi timing pembakaran diperlambat agar bisa menyesuaikan dengan titik bakar BBM," terang Resya.
"Yang diubah bisa dari parameter waktu dan volume pengabutan BBM, percepatan langkah piston, hingga bukaan klep, juga menurunkan kompresi," sambungnya.
Baca Juga: Harga Pertamax Resmi Naik, Ini Manfaat Oktan 92 yang Terkandung
Hanya saja perlu diperhatikan dampak dari ubahan timing pembakaran dari remap ECU.
"Mesin pasti kurang responsif, konsumsi BBM juga lebih boros, tenaga drop," wanti Resya.
"Tapi jauh lebih aman jika mesin dipaksa knocking yang bisa memicu overheat hingga mesin jebol," imbuhnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR