GridOto.com - Tips perbaikan motor bekas kali ini membahas ciri mesin yang harus melakukan korter.
Motor bekas atau motor berumur beberapa harus melakukan korter pada area mesin.
Karena motor bekas apalagi yang usianya sudah cukup tinggi kondisinya rawan baret di area boring liner.
"Apalagi kalau motor bekas yang dibeli kita kurang tahu perawatan pemilik sebelumnya seperti apa," terang Doli Pratama mekanik Subur Motor di Jl. Warakas Raya No.100, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: 3 Kali Lebih Enteng, Ini Efek Pakai Bosh Pulley Pitsbike di Motor Matic
Motor yang baret di boring liner itu pasti bakal mengeluarkan ciri berupa asap ngebul dari area knalpot.
"Ini cukup sering ditemukan di motor bekas yang sering kurang atau kehabisan oli, sehingga liner jadi baret," tambahnya.
Korter sendiri secara sederhana bisa diartikan memperbesar ukuran boring untuk hilangkan baret dengan cara dikikis pakai mesin bubut.
"Korter ini jadi solusi mudah dan murah untuk mengatasi boring atau dinding liner yang baret dibandingkan beli blok silinder baru," tambahnya.
Baca Juga: Motor Matic Masuk Satu Tahun, Apa yang Dikerjakan Saat Servis CVT?
"Tapi setelah boring dikorter maka piston harus disesuaikan atau pakai ukuran yang lebih besar, istilahnya oversize," terang Batak.
"Biasanya ukuran piston disesuaikan dengan kebutuhan, tapi kalau mesin buat harian tidak lebih dari oversize 50 atau 0,5 mm lebih besar dari ukuran standarnya," ujarnya.
Contoh jika piston bawaan motor kalian pakai diameter 54 mm, setelah dikorter jadi pakai piston ukuran 54,5 mm jika pakai piston oversize 50.
"Tapi tidak semua blok silinder motor bisa dikorter, contohnya di motor-motor Yamaha dengan teknologi Diasil itu tidak bisa," tutupnya.
Nah itu tadi ciri motor bekas yang sudah minta dikorter.
Baca Juga: Jarang Disadari Pemilik, Ternyata Begini Ciri Klep Motor Bocor
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR