GridOto.com - Kunci Carlos Sainz jadi juara F1 Inggris 2022 adalah keputusannya menolak team order Ferrari.
Cerita dimulai ketika Carlos Sainz melakukan pit stop dini karena grip ban yang kurang maksimal pada lap 20 F1 Inggris 2022.
Pit stop tersebut membuat posisi Carlos Sainz mundur dari P1 ke P3 di belakang Charles Leclerc dan Lewis Hamilton.
Pada lap 26, Leclerc gantian melakukan pit stop mundur ke P3 sekaligus membiarkan Hamilton memimpin balapan di depan para pendukungnya di tribun Sirkuit Silverstone.
Kemudian Sainz yang sadar memakai ban yang lebih tua mendapat team order dari Ferrari lalu memberikan posisi kedua kepada Leclerc, yang kemudian memimpin balapan ketika Hamilton melakukan pit stop di lap 34.
Alur berubah ketika terjadi safety car pada lap 40 usai masalah mobil Esteban Ocon.
Ferrari memasukkan Sainz ke pit dengan ban soft yang segar sedangkan Leclerc tetap bertahan dengan ban hard-nya.
Tepat saat periode safety car akan selesai, Ferrari meminta Sainz menjaga jarak sepanjang 10 meter di belakang Leclerc untuk menahan Lewis Hamilton dan Sergio Perez yang berada di belakangnya.
Strategi ini sangat aneh karena Ferrari seolah seperti lebih ingin Leclerc menang dengan cara yang sebenarnya sudah tak mungkin dilakukan.
Baca Juga: Ada Penyusup Ingin Menabrakkan Diri Saat Red Flag Kecelakaan Guanyu Zhou di Balapan F1 Inggris 2022
Padahal pada posisi tersebut, ban Sainz lebih segar dan salah jika memintanya menahan Hamilton dan Perez demi kemenangan Leclerc.
Potensi Sainz menang jauh lebih besar dibandingkan Leclerc.
Hal itulah yang dipikirkan Sainz hingga akhirnya menolak team order Ferrari dan keputusannya melawan strategi Ferrari berbuah hasil manis.
"Kawan-kawan, aku mendapat tekanan dari Hamilton, jangan meminta itu. Tolong, tolong, jangan menyela, jangan menyela, aku juga mendapat tekanan," kata Sainz lewat komunikasi radio team.
Meski demikian, usai balapan berakhir Sainz tak mampu memperolok-olok strategi salah Ferrari yang ditentangnya.
"Jujur saja hari ini tim mengatur balapan dengan bagus sekali, tak ada yang akan kukatakan. Di suatu titik kami bertukar posisi karena kami punya risiko kehilangan posisi, atau kena overcut dari Lewis, kupikir kami melakukannya dengan sempurna," ujar Sainz dilansir GridOto.com dari The-Race.
"Lalu mereka memintaku melakukan soal 10 meter ini dan aku mencoba menjelaskan bahwa aku yang dibelakang ini adalah yang paling cepat hari ini, jika aku mundur 10 meter, aku akan kehilangan slipstream dan jika mereka menyalipku, Charles juga akan kena," jelas Sainz.
Menurut Sainz, sangat penting bagi Ferrari untuk memercayai pembalapnya untuk bisa meraih kemenangan.
"Jadi kubilang serahkan padaku, aku akan menyalip dengan sebersih mungkin. Kadang pembalap punya perasaan di sana, kadang tim akan memberikan sesuatu yang tak kau sepakati, dan kau hanya bisa melakukan yang kau percayai," jelas Carlos Sainz yang meraih kemenangan F1 pertamanya di Sirkuit Silverstone ini.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR