Padahal pada posisi tersebut, ban Sainz lebih segar dan salah jika memintanya menahan Hamilton dan Perez demi kemenangan Leclerc.
Potensi Sainz menang jauh lebih besar dibandingkan Leclerc.
Hal itulah yang dipikirkan Sainz hingga akhirnya menolak team order Ferrari dan keputusannya melawan strategi Ferrari berbuah hasil manis.
"Kawan-kawan, aku mendapat tekanan dari Hamilton, jangan meminta itu. Tolong, tolong, jangan menyela, jangan menyela, aku juga mendapat tekanan," kata Sainz lewat komunikasi radio team.
Meski demikian, usai balapan berakhir Sainz tak mampu memperolok-olok strategi salah Ferrari yang ditentangnya.
"Jujur saja hari ini tim mengatur balapan dengan bagus sekali, tak ada yang akan kukatakan. Di suatu titik kami bertukar posisi karena kami punya risiko kehilangan posisi, atau kena overcut dari Lewis, kupikir kami melakukannya dengan sempurna," ujar Sainz dilansir GridOto.com dari The-Race.
"Lalu mereka memintaku melakukan soal 10 meter ini dan aku mencoba menjelaskan bahwa aku yang dibelakang ini adalah yang paling cepat hari ini, jika aku mundur 10 meter, aku akan kehilangan slipstream dan jika mereka menyalipku, Charles juga akan kena," jelas Sainz.
Menurut Sainz, sangat penting bagi Ferrari untuk memercayai pembalapnya untuk bisa meraih kemenangan.
"Jadi kubilang serahkan padaku, aku akan menyalip dengan sebersih mungkin. Kadang pembalap punya perasaan di sana, kadang tim akan memberikan sesuatu yang tak kau sepakati, dan kau hanya bisa melakukan yang kau percayai," jelas Carlos Sainz yang meraih kemenangan F1 pertamanya di Sirkuit Silverstone ini.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR