Kini Nelson Piquet Sr. pun telah memberikan klarifikasi, sekaligus surat permintaan maaf terbuka kepada Lewis Hamilton.
"Apa yang kukatakan telah dipikirkan dengan buruk, aku takkan membela diri," kata Piquet dilansir GridOto.com dari Sky Sports.
Piquet mengklaim bahwa kata-kata yang dipakainya itu tidak untuk menjelekkan Hamilton.
"Tapi aku ingin mengklarifikasi kata itu digunakan terlalu melebar dan sebenarnya biasa digunakan dalam bahasa Brasil Portugis sebagai sinonim 'pria' atau 'seseorang' dan tak dipakai untuk menyerang," jelasnya.
"Aku takkan pernah menggunakan kata-kata seperti yang dituduhkan dalam beberapa terjemahan. Aku mengutuk setiap saran yang mengatakan bahwa aku menggunakannya untuk melecehkan pembalap dari warna kulitnya," sambung ayah dari mantan driver F1, Nelson Piquet Jr. ini.
Pria 70 tahun sekaligus calon mertua dari Max Verstappen ini merasa kata-katanya diputar oleh media-media untuk memanaskan situasi.
"Aku meminta maaf dari lubuk hati untuk semua orang yang terkena dampaknya, termasuk Lewis yang merupakan pembalap hebat, tapi terjemahan dari beberapa media yang tersebar di dunia maya tidak benar," jelasnya.
"Diskriminasi tak ada tempat di F1 dan aku senang telah mengklarifikasi pemikiranku dengan penghormatan itu," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | SkySports.com |
KOMENTAR