GridOto.com - Banyaknya knalpot brong yang disita polisi di Polres Tanjung Balai, Sumatera Utara tampaknya enggak dibiarnya sia-sia begitu saja.
Soalnya knalpot brong tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh polisi untuk membuat karya seni berupa tugu ikan dan motor.
Adapun alasan pemilihan karya seni berupa tugu ikan dari knalpot brong ini muncul bukan tanpa alasan.
Menurut AKBP Triyadi selaku Kapolres Tanjung Balai, tugu ikan jadi simbol kearifan lokal warga Tanjung Balai yang sebagian besar penghasilannya dari laut.
"Karena banyaknya knalpot brong sitaan saat razia, maka di situ terpikir membuat karya seni berupa monumen yang berbahan dasar knalpon brong dengan bentuk menyerupai ikan," jelasnya, dikutip dari Tribun-medan.com.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, knalpot brong yang digunakan hampir seluruhnya merupakan barang sitaan saat razia pada Ramadhan 2022 lalu.
Mengingat petugas dari Polres Tanjung Balai mendapat permintaan dari pemuka agama untuk meningkatkan kenyamanan beribadah saat Ramadhan 2022.
"Atas dasar itu kami lakukan razia," lanjut Triyadi.
Menariknya razia yang dilakukan Polres Tanjung Balai dilakukan secara humanis.
Baca Juga: Siap-siap! Selain Knalpot Brong, Hal Ini Juga Jadi Sasaran Polisi saat Razia Gabungan di Garut
Baca Juga: Polisi di Karanganyar Panen Pelanggar, 200 Lebih Pemotor dengan Knalpot Brong Ditilang
Sehingga para pengendara tidak mendapatkan tilang, melainkan teguran untuk mengganti knalpot brong miliknya di Satlantas Polres Tanjung Balai.
Dikarenakan jumlah knalpotnya yang terlalu banyak, jadi sayang kalau dimusnahkan begitu saja.
"Takut jadi sampah dan tidak berguna, jadi saya meminta untuk bagaimana caranya agar knalpot brong tadi dijadikan seni saja," ucap Triyadi.
Secara terpisah Kasatlantas Polres Tanjung Balai, AKP Hotlan Wanto Siahaan mengatakan dirinya sempat mencari seniman asal Tanjung Balai yang mau mengerjakan proyek ini.
Kemudian ditemukan satu pekerja seni yang berdomisili di Kelurahan Pasar Baru, kecamatan Tanjung Balai Utara, Tanjung Balai.
"Pekerjaannya memakan waktu selama tiga minggu, dengan sebanyak 150 knalpot brong yang digunakan," paparnya.
Hotlan menambahkan monumen tersebut dibuat untuk mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan motor yang standar sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Sehingga tidak ada aksi ugal-ugalan dan balap liar yang membahayakan diri sendiri serta orang lain," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Monumen Ikan dan Sepeda Motor Terbuat dari Kenalpot Brong Hasil Operasi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR