"Selain itu ban bisa saja pecah di jalan," wanti Owner yang biasanya nyambi Mekanik yang akrab disapa Erlan ini.
Untuk menghindari beberapa efek negatif yang sudah disebutkan di atas, Erlan menyarankan untuk selalu memeriksa tekanan angin ban motor.
"Paling minimal periksa kondisi tekanan angin ban setiap seminggu sekali," ungkap Erlan.
"Kalau misalkan tekanan angin ban kurang bisa ditambah," tuturnya saat ditemui di saat ditemui di Jalan Perumahan Narogong Permai 1C No.68B, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Oya, biasanya pabrikan memberikan informasi tekanan angin ban berupa sticker.
Baca Juga: Jangan Kaget, Deretan Produk Ban Ini Sudah Tidak Lagi Pakai Pembungkus Plastik
Untuk motor matic biasanya sticker tekanan angin ban berada di dekat dek kaki, di bawah kunci kontak.
Sedangkan motor bebek atau motor sport, informasi tekanan angin ban biasanya terdapat pada swing arm.
Baca Juga: Ini Biang Keladinya Ban Motor Enggak Stabil Saat Diajak Menikung
Kalau informasi tekanan angin ban di motor kalian enggak ada pada kedua tempat yang disebutkan di atas, bisa periksa dinding atau side wall ban motor.
Biasanya pabrikan juga menyematkan tekanan angin ban rekomendasi pada dinding ban bagian kiri atau kanan.
Jadi ingat untuk tetap menjaga tekanan angin ban motor sesuai anjuran pabrikan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR