Namun, anjloknya angka wholesales Xenia juga terpengaruh oleh keputusan Daihatsu memprioritaskan produksi mobil yang dinilai membutuhkan suplai lebih tinggi.
Hanya saja ia tidak menjelaskan secara rinci, mengenai ‘identitas’ dari mobil yang diprioritaskan produksinya tersebut.
Terlepas dari itu, Hendra memastikan bahwa anjloknya wholesales Daihatsu Xenia tidak disebabkan oleh masalah produksi di luar berkurangnya hari kerja pada Mei 2022 lalu.
“Tidak ada isu besar, hanya pembagian produksi saja karena Mei mempunyai hari kerja paling pendek yaitu sekitar 19 hari kerja di mana biasanya bisa sampai 25 hari,” ujar Hendra.
“Karena hari-nya terbatas, produksi diatur sedemikian rupa agar bisa menyeimbangkan suplai ke model lain, jadi hanya masalah pengaturan suplai dan demand saja,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR