Tong setan ini memanfaatkan kesetimbangan dari gaya vertikal dan gaya horizontal saat pemotor memacu motornya di dinding tong.
Ada gaya sentripetal karena kontak antara motor dan dinding yang timbul karena gerakan melingkar terhadap pusat putaran.
Sedangkan pemotor tidak jatuh ke bawah karena ada kesetimbangan antara gaya gesek ban yang menahan berat motor dan pengendaranya.
Jika berhenti tiba-tiba, kesetimbangan akan goyah karena hilangnya gaya sentripetal dan gaya gesek, lalu pemotor akan jatuh ke bawah karena tarikan gaya berat.
Stuntman awalnya akan memacu kendaraan mereka pelan-pelan di bawah sampai bisa memutari dinding lingkaran dengan kecepatan tertentu.
Berikut video saat Pol Espargaro dan Stefan Bradl nonton tong setan di sela-sela MotoGP Jerman 2022:
Looking for a creative T1 line tomorrow. @redbullmotors @polespargaro @stefanbradl pic.twitter.com/csFnKwsMBc
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) June 18, 2022
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Twitter.com/HRC_MotoGP |
KOMENTAR