GridOto.com - Sebagian daerah di Indonesia sudah menyediakan jalur lambat khusus motor, baik dari dalam maupun luar kota.
Di Yogyakarta misalnya, jalur lambat khusus motor bisa ditemui di daerah Ring Road Utara dan Selatan sob.
Jalur lambat khusus motor di Ring Road Yogyakarta juga terpisah dari jalur cepat menggunakan separator atau pembatas jalan.
Sedangkan jalur cepat adalah jalan yang diperuntukkan untuk kendaraan roda empat atau lebih dengan kecepatan relatif tinggi.
Salah satu tujuan pembedaan jalur tersebut adalah untuk memperlancar arus lalu lintas di Yogyakarta.
Menurut Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal, ada alasan tertentu kenapa motor harus lewat di jalur lambat.
"Misal dari segi ukuran, motor akan jadi kendaraan dengan dimensi paling kecil bila nekat melewati jalur cepat," buka Iqbal dalam keterangan resmi.
Menurutnya, hal itu berpotensi membuat kendaraan yang memiliki dimensi lebih besar susah dalam mengidentifikasi keberadaannya.
Terlebih kendaraan berukuran besar seperti truk tronton serta bus memiliki blind spot atau titik buta yang lebih luas.
Baca Juga: Pemotor Wajib Gunakan Jalur Lambat di MH Thamrin, Polwan Siap Jaga di Beberapa Titik
"Dari segi kecepatan, motor masa kini memang dapat melaju lebih dari 80 km/jam dengan mudah," ungkap pria yang akrab disapa Ali ini.
Namun jika motor mendapat gangguan seperti hembusan angin, batu kerikil, melaju zig-zag di antara kendaraan besar maka dapat mengganggu keseimbangan dan dapat membahayakan pengendara lain.
"Hal itu bisa menyebabkan hal yang tak diinginkan seperti kecelakaan," jelas Ali.
Ali berpendapat, pengendara motor memiliki resiko mengalami dampak kecelakaan yang lebih besar jika masuk ke jalur cepat.
"Benturan kepada pengendara berpotensi menyebabkan cedera yang lebih parah jika terjadi kecelakaan antara motor dengan kendaraan roda empat atau lebih," ujarnya.
Demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama, para pengendara motor perlu patuh untuk tetap melaju di jalur lambat.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Astra Motor Yogyakarta |
KOMENTAR