GridOto.com - Menyandang status sebagai mobil hybrid termurah saat ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pede All New Ertiga Hybrid 2022 bisa diterima baik oleh masyarakat Indonesia.
All New Ertiga Hybrid 2022 resmi jadi amunisi terbaru Suzuki di Tanah Air, yang mana acara peluncurannya berlangsung pada Jumat (10/6) pagi tadi.
Selain teknologi Mild Hybrid, All New Ertiga Hybrid 2022 juga punya senjata pamungkas untuk bersaing di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang semakin ketat.
Pemosisian harga salah satunya, mengingat varian tertingginya yakni Suzuki Sport (SS) AT ‘hanya’ dibanderol Rp 292,3 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Apabila dibandingkan dengan rival sekelas yang harga varian tertingginya sudah menyentuh Rp 300 jutaan, boleh dibilang status yang diberikan sudah tepat.
Dengan kombinasi tersebut, Suzuki pun optimis All New Ertiga Hybrid bisa sukses di ‘lahan basah namun kejam’ di Indonesia.
“Kami percaya bahwa konsumen kami untuk segmen tertinggi, akan beralih ke Suzuki All New Ertiga Hybrid,” ujar Donny Saputra, Marketing Director 4W SIS saat acara peluncuran di Atrium Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara.
Optimisme ini juga dicerminkan lewat target penjualan yang disematkan untuk Suzuki All New Ertiga secara keseluruhan.
Hingga akhir 2022 nanti, pabrikan asal Jepang tersebut menargetkan penjualan All New Ertiga Hybrid hingga 18 ribu unit atau 1.500 unit per bulannya.
Adapun varian hybrid jadi kontributor terbesar, dengan menyumbangkan sekitar 60-70 persen dari total penjualan.
Donny menyatakan, target yang diberikan sudah memperhitungkan berbagai faktor yang ditengarai dapat mempengaruhi produksi.
Seperti kelangkaan chip semikonduktor yang dialami nyaris seluruh industri, termasuk sektor otomotif secara global.
“Jumlah tersebut merupakan peningkatan sekitar 50 persen dari total penjualan Ertiga saat ini, yaitu 12 ribu unit setahun,” ucap Donny.
“Secara kapasitas produksi kami siap. Tidak hanya untuk pasar domestik, penerimaan teknologi hybrid ini kami harapkan juga terjadi di negara tujuan (ekspor) kami,” tambahnya.
Dengan kesiapan lini produksi dan harga di bawah Rp 300 juta, Donny pede bisa menggaet first car buyer atau pembeli mobil pertama yang menjadi segmen pembeli mayoritas Ertiga.
“Pembeli Suzuki Ertiga itu 80 persennya first car buyer, 12 persen replacement, delapan persen adalah additional,” jelas Donny.
“(Untuk first car buyer) Rata-rata pembeliannya adalah mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta, proyeksinya juga sama untuk pembeli All New Ertiga Hybrid,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR